RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Negeri Tarogong
Kidul
Matapelajaran : Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
Kelas/Semester : VII/I
Materi
Pokok : Pembentukan BPUPKI
Alokasi
Waktu :
1
Pertemuan (1x3
JP)
Kompetensi Inti :
1. KI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. KI
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. KI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. KI
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
A. Kompetensi
Dasar
1.1.Mensyukuri proses perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
2.1.Menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
3.1.Memahami proses perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
4.1.Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh pendiri negara dalam perumusan Pancasila.
B. Indikator
Pencapaian Kompetensi
a. Kompetensi Sikap Spiritual dan
Sikap Sosial
1.1.1
|
Bersyukur atas perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
|
1.1.2
|
Bersyukur memiliki para pendiri negara
yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara
|
2.1.1
|
Berperilaku
peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri negara.
|
2.1.2
|
Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.
|
b.
Kompetensi
Pengetahuan dan Keterampilan
3.1.1.1
|
Menjelaskan pentingnya dasar
negara.
|
3.1.1.2
|
Menjelaskan
pengertian dasar negara.
|
3.1.1.3
|
Menjelaskan
alasan pembentukan BPUPKI.
|
3.1.1.4
|
Menjelaskan
keanggotaan BPUPKI.
|
3.1.1.5
|
Menjelaskan
suasana sidang BPUPKI.
|
3.1.1.6
|
Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam
Sidang BPUPKI.
|
4.1.1
|
Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
|
C.
Tujuan Pembelajaran
Setelah berakhirnya proses pembelajaran para siswa
diharapkan pada aspek sikap spiritual dan sikap sosial dapat;
1.
Bersyukur atas perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
2.
Bersyukur memiliki para pendiri negara
yang memiliki komitmet terhadap bangsa dn negara
3.
Berperilaku peduli sebagai wujud
pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri negara
4.
Berani
berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.
Dan setelah berakhirnya proses pembelajaran para siswa
diharapkan pada aspek pengetahuan dan keterampilan dapat:
1.
Menjelaskan pentingnya dasar negara.
2.
Menjelaskan pengertian dasar negara
3.
Menjelaskan alasan pembentukan BPUPKI.
4.
Menjelaskan keanggotaan BPUPKI.
5.
Menjelaskan suasana sidang BPUPKI.
6.
Mendeskripsikan perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI.
D.
Materi
Pembelajaran
a. Reguler
1.
Pentingnya
dasar negara
Dasar negara bagi sebuah negara
sangat penting karena dasar negara itu merupakan pondasi untuk berdirinya suatu
negara agar negara tersebut tetap kokoh. Dan dasar negara itu sebagai
pedoman,petunjuk maupun kompas suatu bangsa
untuk menjadikan bangsa tersebut menjadi bangsa yang
rukun,tenteram,aman,dan damai.
2.
Pengertian
dasar negara
Dasar Negara ialah suatu norma
tertinggi yang merupakan sumber bagi pembentukan tata hukum dan peraturan
perundangan di suatu negara. Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah
negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa pondasi yang kuat tentu tidak akan
berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar negara sebagai pondasi harus
disusun sekuat mungkin sebelum suatu negara berdiri.
Dasar negara adalah landasan kehidupan
bernegara atau berbangsa yang mana setiap negara memiliki dasar negara
tersebut.
3.
Alasan
pembentukan BPUPKI bagi bangsa Indonesia.
Jepang membentuk BPUPKI sebagai
perwujudan dari janjinya, yang direalisasikan, pada tanggal 29 April 1945
bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik
oleh Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang yang terdiri
atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari
Jepang.
Adapun alasan pembentukan BPUPKI bagi
bangsa Indonesia yaitu untuk menyelidiki dan mempelajari segala sesuatu hal
yang berkaitan dengan pembentukan negara republik indonesia dan untuk menyusun
rumusan-rumusan dasar negara berdirinya negara Indonesia.
4.
Keanggotaan
BPUPKI dilihat dari jumlah dan pimpinannya.
Secara
resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62)
orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang
anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat,
dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
5. Suasana sidang BPUPKI dalam
merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua
kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama
dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang dasar
negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan
membahas rancangan Undang-Undang Dasar.
Pada pelaksanaan sidang tidak resmi
hanya dihadiri oleh tiga puluh delapan (38) orang kegiatan ini berlangsung di
masa reses antara sidang pertama dan sidang kedua, tujuannya untuk membahas
rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dipimpin oleh anggota BPUPKI
Ir. Soekarno. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung ”Chuo Sangi In”, dan kini
gedung itu dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila
b.
Pengayaan
Materi pengayaan diberikan
kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan dilakukan sebagai berikut,memberikan
tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting.
c. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi
dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara.
E.
Metode
Pembelajaran
Pendekatan :
Scientific
Strategi :
Pencarian Informasi (Information Search) Dialog
mendalam
dan berpikir kritis (Deep Dialogue an Critical Thinking-
DDCT)
Model Pembelajaran : Scramble
Metode : Diskusi Bervariasi
F.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Pertemuan
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Nilai/Karakter
|
Waktu
|
1.
2.
3.
|
1
|
Kegiatan
Pendahuluan
1.
Sholat
dhuha bersama
2.
Mengucapkan
salam
3.
Berdo’a
sebelum pembelajaran dimulai
4.
Mempersiapkan
peserta didik dengan melihat kerapihan baju dan kebersihan kelas.
5.
Membaca
surat-surat pendek dalam Al-Qur’an
6.
Menyanyikan
lagu Indonesia Raya
7.
Gerakan
literasi sekolah (membaca)
8.
Mengecek
kehadiran peserta didik
9.
Menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
1.
Guru menyajikan materi sesuai
kompetensi yang ingin dicapai
2.
Peserta
didik mengelompokkan diri (sesuai dengan kelompoknya masing-masing)
3.
Guru
menyiapkan sebuah wacana, kemudian keluarkan kalimat-kalimat yang terdapat
dalam wacana tersebut ke dalam kartu-kartu kalimat
4.
Guru
membuat kartu soal beserta jawaban yang diacak nomornya sesuai materi bahan
ajar teks yang telah dibagikan sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut
5.
Peserta
didik dalam kelompok masing-masing mengerjakan soal untuk jawaban yang cocok,
sebelumnya jawaban telah diacak sedemikian rupa
6. Peserta didik diharuskan dapat menyusun
kata jawaban yang tersedia dalam waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai
mengerjakan soal, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan
Kegiatan
Penutup
1. Guru
membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
secara klaksikal.
2. Guru
dan peserta didik bersama-sama merefleksi dari hasil diskusi apa manfaat yang
bisa diambil dari materi ini
3. Post
test
4. Guru menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya dan
menugaskan peserta
dididk membaca materi pertemuan berikutnya
5. Guru dan peserta didik menutup kegiatan belajar mengajar
dengan mengucapkan “Hamdalah” bersama-sama
|
·
Religius
·
Sopan
santun
·
Rasa
ingin tahu
·
Ingin tahu
·
Kerjasama
·
Disiplin
·
Tertib
·
Tanggung jawab
·
Cerdas
·
Terampil
·
Demokratis
·
Tekun
·
Rajin
·
Religius
|
10’
90’
20’
|
G.
Sumber
Belajar
1. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Kemdikbud, 2013.
2. UUD
1945
H. Media
1.
Papan tulis
2.
Bahan ajar
3.
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
I.
Penilaian
a.
Reguler
v Teknik Penilaian
1)
Kompetensi
Sikap Spiritual
1.1 Teknik
Penilaian : Observasi
2)
Kompetensi
sosial
2.1 Teknik
Penilaian : Observasi
3)
Kompetensi
Pengetahuan
a. Teknik
Penilaian : Tes Tertulis
4)
Kompetensi
Keterampilan
b. Teknik
Penilaian : Observasi
v Kisi-kisi
1.
Kompetensi
Sikap Spiritual
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Kelas : VII SMP
Indikator : 1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas Perumusan dan penetapan
Pancasila
sebagai dasar Negara pendiri Negara
Petunjuk
:
Lembaran diiisi oleh guru untuk
menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah rentan skor 1-4 pada kolom
aspaek penilaian sesuai sikap spiritual yang di tapmpilkan oleh peserta didik,
dengan criteria sebagai berikut :
4 =
selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 =
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 =
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan
No
|
NIS
|
Nama
|
Aspek
penilaian
|
Nilai
|
Keterangan
aspek penilaian
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
A. Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
B. Memberi
salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi
C. Mengucapkan
syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
D. Memelihara
hubungan baik dengan sesame umat ciptaanTuhan
Yang maha Esa
|
||||
Rubrik
Penilaian :
Nilai = jumlah
skor : skor tertinggi x 4
Peserta didik memperoleh nilai :
·
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,34-4,00
·
Baik :
apabila memperoleh skor 2,66-3,33
·
Cukup :
apabila memperoleh skor 1,66-2,65
·
Kurang :
apabila memperoleh skor kurang 1,66
2.
Sikap
Sosial
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas :
VII SMP
Indikator :
2.1 Menunjukkan sikap santun
terhadap guru dan
teman sebaya sebagai Wujud pengamalan
Pancasila sebagai dasar negara.
Petunjuk:
Lembaran diisi oleh guru untuk menilai sikap
spiritual peserta didik. Berilah rentan skor 1-4 pada kolom aspek penilaian
sesuai sikap social yang di tapmpilkan oleh peserta didik, dengan criteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No
|
NIS
|
Nama
|
Aspek
penilaian
|
Nilai
|
Keterangan
Aspek Penilaian
|
|||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
A. Mengucap
salam ketika memasuki kelas
B. Mencium
tangan ketika bersalaman dengan guru
C. Mengeluarkanpendapat
dengan kata-kata yang santun
D. Tidak
menyela pembicaraan pada waktu yang tida ktepat
E. Mengucapkan
terimakasih atas bantuan orang lain
|
||||
1
|
Keterangan:
Rubrik
Penilaian:
Nilai = jumlah skor :
skor tertinggi x 4
Peserta didik memperoleh nilai :
·
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,34-4,00
·
Baik :
apabila memperoleh skor 2,66-3,33
·
Cukup :
apabila memperoleh skor 1,66-2,65
·
Kurang :
apabila memperoleh skor kurang 1,66
3.
Kompetensi
Pengetahuan
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Kelas : VII SMP
Indikator :
1.1
Tanggal :
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
benar!
No
|
Indikator
|
Butir
soal
|
Nilai
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
3.1.1.1 Menjelaskan pentingnya
dasar negara.
3.1.1.2 Menjelaskan
pengertian dasar negara
3.1.1.3 Menjelaskan
alasan pembentukan BPUPKI
3.1.1.4 Menjelaskan
keanggotaan BPUPKI
3.1.1.5 Menjelakan
suasana sidang BPUPKI
|
1.
Jelaskan pentingnya dasar negara
bagi sebuah negara !
2.
Jelaskan pengrtian dasar negara!
3.
Sebutkan alasan pembentukan
BPUPKI
4.
Jelaskan bagaimana keanggotaan
BPUPKI
5.
Bagaimana suasana sidang BPUPKI?
|
|
Jumlah Skor
|
100
|
Kunci
Jawaban Soal Uraian:
1. Dasar
negara bagi sebuah negara sangat penting karena dasar negara itu merupakan
pondasi untuk berdirinya suatu negara agar negara tersebut tetap kokoh. Dan
dasar negara itu sebagai pedoman,petunjuk maupun kompas suatu bangsa untuk menjadikan bangsa tersebut menjadi
bangsa yang rukun,tenteram,aman,dan damai.
2. Dasar
Negara ialah suatu norma tertinggi yang merupakan sumber bagi pembentukan tata
hukum dan peraturan perundangan di suatu negara
3. Alasan
pembentukan BPUPKI bagi bangsa Indonesia yaitu untuk menyelidiki dan
mempelajari segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pembentukan negara
republik indonesia dan untuk menyusun rumusan-rumusan dasar negara berdirinya
negara Indonesia.
4. Keanggotaan
BPUPKI dilihat dari jumlah dan pimpinannya yaitu dengan anggota berjumlah enam
puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh
(7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T
Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio
(Jepang) dan R.P Soeroso.
5. Suasana
sidang BPUPKI dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
BPUPKI
mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak
resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni
1945, membahas tentang dasar negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai
dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang-Undang Dasar. Pada
pelaksanaan sidang tidak resmi hanya dihadiri oleh tiga puluh delapan (38)
orang kegiatan ini berlangsung di masa reses antara sidang pertama dan sidang
kedua, tujuannya untuk membahas rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
dipimpin oleh anggota BPUPKI Ir. Soekarno. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung
”Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
Pedoman
Penskoran
No
|
Jawaban benar
|
Skor
|
1
|
Jika jawabanya benar/
inti jawabanya benar
|
2
|
Jika jawabanya salah
|
1
|
|
Tidak dijawab/ kosong
|
0
|
|
2
|
benar 3-5
|
2
|
benar 1-2
|
1
|
|
Salah semua
|
0
|
|
3
|
Jika jawabanya benar/
inti jawabanya benar
|
2
|
Jika jawabanya salah
|
1
|
|
Tidak dijawab/ kosong
|
0
|
|
4
|
Benar semua
|
2
|
benar 1-2
|
1
|
|
Salah semua
|
0
|
|
5
|
Jika jawabanya benar/
inti jawabanya benar
|
2
|
Jika jawabanya salah
|
1
|
|
Tidak dijawab/ kosong
|
0
|
|
Skor maksimal
|
10
|
Rubrik Penilaian:
Nilai = (Jumlah
Skor : Skor Maksimal) x 100
4.
Kompetensi
Keetrampilan
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Berkomitmen Pancasila sebagai Dasar Negara
Petunjuk:
Lembaran diiisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik. Berilah rentan skor 1-4 pada kolom aspaek penilaian sesuai sikap
spiritual yang di tapmpilkan oleh peserta didik, dengan criteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan
No
|
Aspek
Keterampilan
|
Skor
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
A
|
Menyajikan laporan
hasil telaah perumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
|
|||||
1. Kejelasan
isi paparan
|
||||||
2. Menyampaikan
gagasan dengan lancar dan logis
|
||||||
3. Mendukung
kerjasama kelompok
|
||||||
4. Menanggapi
pertanyaan dengan lugas dan jelas
|
||||||
5. Menerima
secara logis pendapat kelompok lain
|
||||||
B
|
Mempresentasikan
hasil diskusi penetapanPancasilasebagai dasarnegara.
|
|||||
6. Kejelasan
isi paparan
|
||||||
7. Menyampaikan
gagasan dengan lancar dan logis
|
||||||
8. Mendukung
kerjasama kelompok
|
||||||
9. Menanggapi
pertanyaan dengan lugas dan jelas
|
||||||
10. Menerimasecaralogispendapatkelompok
lain
|
||||||
C
|
Menyajikan
laporan hasil pengamatan video penetapan
pancasila oleh PPKI.
|
|||||
11. Kejelasan
isi paparan
|
||||||
12. Menyampaikan
gagasan dengan lancar dan logis
|
||||||
13. Mendukung
kerjasama kelompok
|
||||||
14. Menanggapi
pertanyaan dengan lugas dan jelas
|
||||||
15. Menerima
secara logis pendapat kelompok lain
|
||||||
D.
|
Menyajikan laporan hasil telaah hasil
telaah semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan
Pancasila sebagai dasar negara
|
|||||
16. Kejelasan isi paparan
|
||||||
17. Menyampaikan
gagasan dengan lancar dan logis
|
||||||
18. Mendukung
kerjasama kelompok
|
||||||
19. Menanggapi
pertanyaan dengan lugas dan jelas
|
||||||
20. Menerima
secara logis pendapat kelompok lain
|
Rubrik Penilaian:
Nilai = Jumlah skor : skor tertinggi x 4
Peserta
didik memperoleh nilai:
·
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,34-4,00
·
Baik :
apabila memperoleh skor 2,66-3,33
·
Cukup :
apabila memperoleh skor 1,66-2,65
·
Kurang :
apabila memperoleh skor kurang 1,66
b. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang
telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan dapat dilakukan
dengan antara lain sebagai berikut:
1)
Guru memberikan tugas
untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok
dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan
dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan
dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2)
Peserta didik membantu
peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya.
tutor sebaya.
c.
Remedial
Remedial
dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial
dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah
tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih
dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan : (1) Mengulang
materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas, (2)
Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, (3) Memberikan
kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau
dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum
dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling
dan orang tua
materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas, (2)
Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, (3) Memberikan
kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau
dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum
dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling
dan orang tua
EmoticonEmoticon