Monday, 2 January 2017

Makalah Politik International



BAB I
PENDAHULUAN

   A.    Latar Belakang
Dalam Contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, Politik internasional adalah salah satu kajian pokok (core subject) dalam kajian hubungan internasional yang mengkaji segala bentuk perjuangan dalam memperjuangkan kepentingan (interest) dan kekuasaan (power). Politik internasional merupakan salah satu wujud dan interaksi dalam hubungan internasional. Politik internasional membahas keadaan atau soal-soal politik di masyarakat internasional dalam arti yang lebih sempit, yaitu dengan berfokus pada diplomasi dan hubungan antar negara dan kesatuan-kesatuan politik lainnya. Politik internasional seperti halnya politik domestik terdiri dari elemen-elemen kerjasama dan konflik, permintaan dan dukungan, gangguan dan pengaturan. Negara membuat pembedaan antara kawan dan lawan. Politik onternasional memandang tindakan suatu negara sebagai respon atas tindakan negara lain. Dengan kata lain, politik internasional adalah proses interaksi antara dua negara atau lebih.
Bentuk-bentuk interaksi dapat dibedakan berdasarkan banyaknya pihak yang melakukan interaksi, intensitas interaksi, serta pola interaksi yang terbentuk. Dalam Hubungan Internasional, interaksi yang terjadi antaraktor dapat dikenali karena intensitas keberulangannya (recurrent) sehingga membentuk suatu pola tertentu.
Istilah politik internasional pada dasarnya merupakan istilah tradisional yang sangat menekankan interaksi para aktor negara-bangsa. Dalam hal ini, kendati Perang Dingin kerap menentukan pola interaksi aktor negara bangsa, pada era pasca perang dingin ini para penempuh studi politik. Sementara itu, pola-pola interaksi politik dalam Hubungan Internasional kini sudah melibatkan interaksi antara aktor negara dengan aktor non-negara bangsa seperti perusahaan multinasional, organisasi non-pemerintah dan bahkan kelompok-kelompok non negara lainnya seperti organisasi teroris yang kerap disebut sebagai aktor transnasional. Oleh karenanya, istilah politik dunia (world politics) lebih tepat digunakan untuk menggantikan istilah politik internasional sebagai salah satu cabang dalam disiplin ilmu Hubungan Internasional.

   B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan politik internasional ?
2.      Apa saja bentuk-bentuk interaksi ?
3.      Bagaimana politik internasional menuju politik dunia ?

   C.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.      Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah hubungan internasional.
2.      Untuk menambah wawasan tentang politik internasional.
3.      Untuk mengetahui bentuk-bentuk interaksi.
4.      Untuk mengetahui bagaimana politik internasional menuju politik dunia




BAB II
PEMBAHASAN

   A.    Pengertian Politik Internasional
Dalam Contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, Politik internasional adalah salah satu kajian pokok (core subject) dalam kajian hubungan internasional yang mengkaji segala bentuk perjuangan dalam memperjuangkan kepentingan (interest) dan kekuasaan (power).
Perlu dibedakan hubungan internasional dengan politik internasional. Ruang lingkup hubungan internasional meliputi seluruh tipe hubungan atau interaksi antar negara, termasuk asosiasi dan organisasi non-negara (ekonomi, pariwisata, perdagangan, dan sebagainya). Sedangkan ruang lingkup politik internasional terbatas hanya pada “permainan kekuasaan” yang melibatkan negara-negara berdaulat. Jadi, dalam hubungan internasional terdapat aktor-aktor negara dan bukan negara, sedangkan dalam politik internasional pelakunya hanyalah negara.
 Apabila politik adalah studi tentang who gets what, when, and how, maka politik internasional adalah studi mengenai who gets what, when, and how dalam arena internasional . Maka itu studi politik internasional menurut Holsti adalah studi mengenai pola tindakan negara terhadap lingkungan sebagai reaksi atas respon negara lain. Selain mencakup unsur power, kepentingan dan tindakan, politik internasional juga mencakup perhatian terhadap sistem internasional dan prilaku para pembuat keputusan dalam situasi konflik. Jadi politik internasional menggambarkan hubungan dua arah, menggambarkan reaksi dan respon bukan aksi.
Politik internasional merupakan salah satu wujud dan interaksi dalam hubungan internasional. Politik internasional membahas keadaan atau soal-soal politik di masyarakat internasional dalam arti yang lebih sempit, yaitu dengan berfokus pada diplomasi dan hubungan antar negara dan kesatuan-kesatuan politik lainnya. Politik internasional seperti halnya politik domestik terdiri dari elemen-elemen kerjasama dan konflik, permintaan dan dukungan, gangguan dan pengaturan. Negara membuat pembedaan antara kawan dan lawan. Politik onternasional memandang tindakan suatu negara sebagai respon atas tindakan negara lain. Dengan kata lain, politik internasional adalah proses interaksi antara dua negara atau lebih.
Politik internasional merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu wadah atau lingkungan.
Politik internasional merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu wadah atau lingkungan, atau suatu proses interaksi, interelasi, dan interplay antar aktor dalam lingkungannya. Faktor-faktor utama dalam lingkungan internasional dapat diklasifikasikan dalam tiga hal, yaitu :
1.      Lingkungan fisik, seperti lokasi geografi, sumber daya alam, dan teknologi suatu bangsa;
2.      Penyebaran sosial dan perilaku, yang di dalamnya mengandung pengertian sebagai hasil pemikiran manusia sehingga menghasilkan budaya politik serta munculnya kelompok-kelompok elit tertentu;
3.      Timbulnya lembaga-lembaga politik dan ekonomi serta organisasi-organisasi internasional dan perantara-perantara ekonomi serta politik lainnya.
Secara umum, objek yang menjadi kajian politik internasional juga merupakan kajian politik luar negeri, dimana keduanya menitikberatkan pada penjelasan mengenai kepentingan, tindakan serta unsur power. Suatu analisis mengenai tindakan terhadap lingkungan eksternal serta berbagai kondisi domestik yang menopang formulasi tindakan merupakan kajian politik luar negeri, dan akan menjadi kajian politik internasional apabila tindakan tersebut dipandang sebagai salah satu pola tindakan suatu negara serta reaksi atau respon oleh negara lain, seperti dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Dalam interaksi antarnegara terdapat hubungan pengaruh dan respons. Pengaruh dapat langsung ditujukan pada sasaran tetapi dapat juga merupakan limpahan dari suatu tindakan tertentu. Apapun alasannya, negara yang menjadi sasaran pengaruh yang langsung maupun tidak langsung, harus menentukan sikap melalui "respons, manifestasi dalam hubungan dengan negara lain untuk mempengaruhi atau memaksa pemerintah negara lainnya agar menerima keinginan politiknya.
Kemudian, dalam interaksi antarnegara, interaksi dilakukan didasarkan pada kepentingan nasional masing-masing negara, baik kepentingan yang inputnya berasal dari dalam ataupun dari luar negara yang bersangkutan. Untuk memper-juangkan tujuan dan kepentingan nasional, negara tidak dapat melepaskan diri dari kebijakannya baik yang ditujukan ke luar negara tersebut (politik luar negeri) maupun ke dalam negara (politik dalam negeri). Kepentingan nasional adalah tujuan utama dan merupakan awal sekaligus akhir perjuangan suatu bangsa.. Kepentingan nasional dasar dibagi empat jenis, yaitu: idoeologi, ekonomi, keamanan, dan prestise.

   B.    Bentuk-Bentuk Interaksi
Bentuk-bentuk interaksi dapat dibedakan berdasarkan banyaknya pihak yang melakukan interaksi, intensitas interaksi, serta pola interaksi yang terbentuk. Dalam Hubungan Internasional, interaksi yang terjadi antaraktor dapat dikenali karena intensitas keberulangannya (recurrent) sehingga membentuk suatu pola tertentu. Secara umum bentuk reaksi dari suatu negara terhadap negara lain dapat berupa :
1.      Akomodasi (accommodate),
2.      Mengabaikan (ignore),
3.      Berpura-pura seolah-olah informasi/pesan dari negara lain belum diterima (pretend),
4.      Mengulur-ulur waktu (procastinate),
5.      Menawar (bargain), dan
6.      Menolak (resist) aksi dari negara lain.
Bentuk-bentuk interaksi berdasarkan banyaknya pihak yang melakukan hubungan, antara lain dibedakan menjadi hubungan bilateral, trilateral, regional, dan multilateral/ internasional. Adapun yang" dimaksud dengan hubungan bilateral adalah keadaan yang menggambarkan adanya hubungan yang saling mempengaruhi atau terjadinya hubungan timbal balik antara dua pihak. Pola-pola yang terbentuk dari proses interaksi, dilihat dari kecenderungan sikap dan tujuan pihak-pihak yang melakukan hubungan timbal balik tersebut, dibedakan menjadi pola kerjasama, persaingan, dan konflik.
Rangkaian pola hubungan aksi-reaksi ini- meliputi proses sebagai berikut:
1.      Rangsangan atau kebijakan aktual dari negara yang memprakarsai.
2.      Persepsi dari rangsangan tersebut oleh pembuat keputusan di negara penerima.
3.      Respon atau aksi balik dari negara penerima.
4.      Persepsi atau respon oleh pembuat keputusan dari negara pemrakarsa.
Formulasi dari pola aksi-reaksi ini memberi kesan bahwa rangkaian aksi dan reaksi selalu tertutup atau berbentuk simetris. Misalnya negara A mengeluarkan aksi terhadap negara B, maka aksi tersebut akan dipersepsikan oleh para pembuat keputusan di negara B, dan selanjutnya berdasarkan hasil mempersepsikan tersebut, negara B akan memberikan respon atau reaksi atas aksi dari negara A tadi. Kemudian reaksi negara B ini kembali direspon oleh negara A berupa aksi susulan. Di dalam proses ini terdapat suatu hubungan timbal balik (resiprokal). Apabila terdapat lebih dari dua negara yang terlibat dalam interaksi, maka dapat dimungkinkan adanya pola hubungan yang bersifat simetris dan asimetris, seperti terlihat pada Gambar 2.2.

Dari paparan di atas dapat dimaknakan bahwa dalam politik internasional proses interaksi berlangsung dalam suatu wadah atau lingkungan, atau suatu proses interaksi, interrelasi serta interplay (saling mempengaruhi) antara aktor dengan lingkungan-nya atau sebaliknya.

   C.    Dari Politik Internasional Menuju Politik Dunia
Kini Hubungan Internasional tengah memasuki fase perkembangan baru dimana aktor yang terlibat, proses iteraksi dan tujuan para aktor dalam interaksi internasional semakin beragam dan rumit. Salah satu konsekuensi penting dari semakin beragamnya aktor dan rumitnya jaringan interaksi ini, kini istilah politik internasional cenderung tidak cocok lagi digunakan sebagai salah satu cabang disiplin ilmu Hubungan Internasional.
Istilah politik internasional pada dasarnya merupakan istilah tradisional yang sangat menekankan interaksi para aktor negara-bangsa. Dalam hal ini, kendati Perang Dingin kerap menentukan pola interaksi aktor negara bangsa, pada era pasca perang dingin ini para penempuh studi politik. Sementara itu, pola-pola interaksi politik dalam Hubungan Internasional kini sudah melibatkan interaksi antara aktor negara dengan aktor non-negara bangsa seperti perusahaan multinasional, organisasi non-pemerintah dan bahkan kelompok-kelompok non negara lainnya seperti organisasi teroris yang kerap disebut sebagai aktor transnasional.
Oleh karenanya, istilah politik dunia (world politics) lebih tepat digunakan untuk menggantikan istilah politik internasional sebagai salah satu cabang dalam disiplin ilmu Hubungan Internasional. Dengan demikian, istilah politik dunia dapat dikategorikan sebagai pola-pola hubungan politik yang didefinisikan secara longgar yang melibatkan baik itu aktor negara maupun non-negara. Definisi longgarnya dari politik dunia adalah “interaksi berbagai elemen seperti ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup dan militer dari berbagai aktor negara dan non negara yang memiliki dampak politik terhadap dunia”.
Senada dengan hal di atas, Bruce Russet dan kawan-kawan mengidentifikasikan politik dunia sebagai salah satu cabang disiplin ilmu Hubungan Internasional yang bersifat inklusif. Dalam konteks ini, politik dunia akan mensintesakan berbagai pendekatan-pendekatan tradisional yang selama ini digunakan dalam politik internasional dengan berbagai pendekatan-pendekatan baru.
Secara sederhana, berbagai interaksi di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.3.
Sistem Politik Dunia :
Struktur, Pola, dan Bentuk Interaksi
Cakupan Isu
Pola dominan
Struktur dominan
Ekonomi
Kerjasama-kompetisi
Multipolaritas, didominasi hegeoni AS-UE dan munculnya regionalisme
Militer
Kerjasama keamanan, aliansi militer
Unipolaritas yang didominasi AS
Politik
Kerjasama
Multipolaritas yang didominasi oleh kekuatan global
Sosial budaya
Kerjasama antar kebudayaan
Dominasi kebudayaan barat terhadap dunia
Lingkungan
Kerjasama
Dominasi negara-negara Barat dan munculnya kesadaran lingkungan di negara-negara Dunia Ketiga

Gambar 2.4.
Pendekatan antar Aktor
Cakupan Isu
Aktor Pemerintah
Aktor Pemerintahan Publik
Ekonomi
Organisasi Internasional, negara-bangsa
Aktor transnasional, perusahaan multinasional
Militer
Aliansi multilateral Negara-bangsa
Aktor transnasional dan gerakan-gerakan internasional anti perang dan perdamaian
Politik
Organisasi Internasional, Negara-bangsa
Aktor transnasional
Sosial budaya
Negara-bangsa
Aktor transnasional
Lingkungan hidup
Organisasi Internasional, Negara-bangsa
Aktor transnasional





BAB III
PENUTUP

   A.    Kesimpulan
Politik internasional merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu wadah atau lingkungan. Politik internasional merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu wadah atau lingkungan, atau suatu proses interaksi, interelasi, dan interplay antar aktor dalam lingkungannya.
Secara umum bentuk reaksi dari suatu negara terhadap negara lain dapat berupa Akomodasi (accommodate), mengabaikan (ignore), berpura-pura seolah-olah informasi/pesan dari negara lain belum diterima (pretend),mengulur-ulur waktu (procastinate),menawar (bargain), dan menolak (resist) aksi dari negara lain.
Istilah politik internasional pada dasarnya merupakan istilah tradisional yang sangat menekankan interaksi para aktor negara-bangsa. Oleh karenanya, istilah politik dunia (world politics) lebih tepat digunakan untuk menggantikan istilah politik internasional sebagai salah satu cabang dalam disiplin ilmu Hubungan Internasional.

   B.     Saran
Politik intersional pada masa dewasa ini semakin maju bahkan semakin melekat pada bergai hal  hal yang yang bisa saja menimbulkan hal negatif untuk itu kami sarankan bahwan dalam menjalin atau ikut serta dalam perpolitikan internasional khususnya untuk indonesia harus lebih berhati-hati karna efek atau damfaknya akan imbas kepada masyarakat atau org banyak.



DAFTAR PUSTAKA

Banyu Perwita, Anak Agung dan Yanyan Moch. Yani.(2005). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://ridwanabdulais.blogspot.co.id/2015/07/makalah-politik-internasional.html
 


EmoticonEmoticon